Running TEXT

1. " Cara Membangun Jaringan Ad-hoc" 2."Fashion" 3."Elektronik"

Rabu, 10 Februari 2016

Jual Promo di Fashion

Jual Promo di Fashion di Xinfushop Indonesia baik eceran maupun grosir dengan harga termurah. Belanja online di Xinfushop aman karena dilengkapi dengan rekening bersama gratis. Dengan dukungan Xinfushop, kami pastikan pengalaman membeli Promo di Fashion akan lebih aman, nyaman dan menyenangkan. Buka toko online Anda sekarang juga di Xinfushop.
Toko Jual Beli Promo di Fashion online shop Terlengkap Termurah Terpercaya.




Digital Fashion Week adalah langkah kreatif untuk memperkuat label mode lokal melalui promosi di tataran digital. Bermula dari Singapura, pekan mode yang ”demokratis” tersebut kini digelar pula di Bangkok, Thailand, dan direncanakan segera merambah Jakarta.
DFW Creative
Di Siam Paragon, Bangkok, November lalu, tergambarkan antusiasme pasar Thailand terhadap label mode lokal. Penonton menyesaki tiap pergelaran busana di ajang Bangkok International Fashion Week (BIFW)-Digital Fashion Week 2015 yang saat itu digelar. Ruang peragaan berkapasitas tempat duduk sekitar 800 penonton, dipenuhi hingga 1.000 penonton karena tiap celah bahkan tangga pun terduduki. Pada beberapa peragaan, tambahan tempat duduk ditata membelah lintasan peraga.
Ajang ini merupakan kolaborasi antara BIFW—yang diadakan dua pusat perbelanjaan terkemuka Bangkok, Siam Paragon dan Siam Center—serta Digital Fashion Week (DFW) yang berbasis di Singapura. Siam Paragon dan Siam Center menghadirkan 20 desainer Thailand yang masing-masing mengusung label mereka di ajang ini. Sejumlah label yang menarik perhatian di ajang ini antara lain Tube Gallery, Chaigoldlabel, Singha Life, Vatanika, Nagara, dan Flynow.
Sementara DFW Creative—yang mengelola DFW—menyediakan tim produksi yang merekam semua pergelaran mode di ajang tersebut. Rekaman ini disiarkan secara langsung maupun ulang melalui  mencakup suasana karpet merah sebelum pergelaran mode, kesibukan belakang panggung, peragaan, hingga wawancara seusai pergelaran.
DFW juga secara khusus menghadirkan sejumlah figur—terutama fashion blogger—yang dinilai berperan sebagai pemberi pengaruh atau pembentuk opini di kancah mode. Figur pemberi pengaruh ini umumnya mempunyai pengikut di lingkup media sosial. Di Bangkok, ikut hadir antara lain Alexa Losey dari Amerika Serikat, Hass Murad dari Australia, Varun Sood dari India, Olivia Lazuardy dari Indonesia, dan Sarah Kate Watson Baik dari Korea Selatan.
Figur-figur pemberi pengaruh itu diperhitungkan mempunyai pengikut secara total mencapai 12 juta orang di berbagai negara. Mereka didatangkan dengan akomodasi yang disiapkan DFW bersama BIFW dengan satu misi: ikut memasarkan perhelatan mode tersebut melalui jaringan sosial media. Dengan pemanfaatan jaringan digital, termasuk media sosial, BIFW-DFW 2015 ditargetkan dapat ditonton jutaan orang, bukan sekadar dinikmati tamu yang hadir di Siam Paragon.
Dorong promosi
DFW Creative
DFW Creative
Charina Widjaja yang mendirikan dan mengelola DFW Creative menjelaskan, DFW menyediakan platform digital tersebut demi mendorong promosi label desainer lokal. Perempuan kelahiran Indonesia yang berdomisili di Singapura ini meyakini platform digital membantu memperluas jangkauan pasar secara efisien dan demokratis. Disebut demokratis karena melalui platform tersebut, peragaan bukan saja dapat dinikmati tamu yang memegang undangan dan hadir secara fisik di tempat acara. Peragaan dapat ditonton dengan nyaman oleh siapa pun, di mana saja sejauh tersedia jaringan internet.
DFW diselenggarakan di Singapura sejak 2012, dan di Bangkok—dalam bentuk kolaborasi dengan BIFW—sejak 2014. ”Platform ini sebenarnya seperti blank canvas. Apa yang dipresentasikan di platform itu terserah desainer (pemilik label). Bisa apa pun yang merefleksikan karakter label tersebut,” ujar Charina tentang pergelaran DFW.
DFW juga mendorong desainer yang mempresentasikan karya mereka di ajang ini untuk ikut berupaya seluas mungkin menjangkau pembeli potensial agar menonton peragaan mereka, baik secara langsung maupun melalui jaringan digital. Charina mencontohkan, sebuah label di Singapura mempunyai tim khusus untuk mengirimkan pesan pengingat menjelang waktu peragaan pada ratusan pembeli potensial yang tak ikut hadir di tempat acara. Hasilnya, label ini mencetak pertumbuhan penjualan cukup signifikan.
Sebagai bagian dari kolaborasi dengan BIFW, DFW juga membuat pertukaran desainer antara Thailand dan Singapura, masing-masing ikut tampil di peragaan DFW di negara tetangga mereka tersebut. ”Dua dari empat label Singapura yang show case di BIFW-DFW Bangkok tahun lalu, sekarang sudah bisa berjualan di Siam Center,” ujar Charina.
Pada ajang BIFW-DFW tahun ini, pertukaran desainer tersebut terhenti, tetapi direncanakan berlanjut kembali tahun depan. Format ”pertukaran” lain yang juga sedang dipersiapkan DFW adalah membentuk pop up store atau semacam pameran perdagangan temporer, bekerja sama dengan pusat perbelanjaan di Singapura, Bangkok, dan Jakarta. Di situ, ditawarkan label-label karya desainer dari ketiga negara. Jakarta pun kini sedang dipersiapkan untuk menjadi kota tempat penyelenggaraan DFW tahun 2016, bersama Singapura dan Bangkok.
Berkait dengan serapan pasar Indonesia dan Thailand terhadap label mode lokal, Charina mengemukakan pendapatnya, ”Pasar untuk label lokal di Thailand saat ini lebih kuat dibandingkan dengan di Indonesia karena masyarakat Thailand sudah lebih dulu terbiasa membeli label lokal. Namun, di Indonesia, kesadaran dan permintaan pasar untuk label lokal juga sudah mulai tumbuh dan perkembangannya cukup pesat.”
Pemanfaatan platform digital secara lebih optimal serta promosi yang dilakukan oleh figur-figur pemberi pengaruh di ranah dunia maya, diyakini akan makin mempercepat penguatan label lokal tersebut. Bukan sekadar di pasar domestik, tetapi juga melintasi batas-batas negara dan budaya.
DFW Creative
 
 
 
 
Di Posted Oleh Mita Manurung blogspot
 
Go To Xinfushop atau https://xinfushop.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar